| Nama | : | Nathania Aisha Aufahayu |
| NIM | : | 21/474591/SV/18984 |
| Kelas | : | PEK 52 |
Mengapa pemerintah/pemerintah daerah memerlukan sistem informasi dalam proses pembangunan? Anda bisa menjelaskan dengan memberikan ilustrasi satu contoh sistem informasi nyata yang digunakan oleh suatu institusi.
Pemerintah/Pemerintah Daerah memerlukan sistem informasi dalam proses pembangunan karena sistem informasi di era saat ini menjadi suatu hal yang sangat penting agar suatu proses pembangunan tepat sasaran. Dengan adanya sistem informasi ini akan mendukung bahkan juga melancarkan proses pembangunan sehingga mampu meningkatkan efektivitas maupun efiensi kerjanya. Selain itu, adanya sistem informasi ini diyakini bahwa hasilnya dapat lebih akurat dan cepat berdasarkan data pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan.
Salah satu contoh sistem informasi nyata yang digunakan oleh suatu institusi yaitu Jogja Smart Service. 6Jogja Smart Service merupakan salah satu platform layanan publik berbentuk aplikasi mobile dan situs web yang dirancang oleh Pemerintah Kota Yogyakarta guna memberikan layanan secara langsung kepada seluruh masyarakat di Kota Yogyakarta. Adanya aplikasi tersebut diharapkan mampu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dan/atau mencari informasi maupun berbagai layanan yang diberikan dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Dalam aplikasi tersebut memuat berbagai informasi maupun layanan publik secara lengkap dan komunikatif, mulai dari perizinan, keluhan, pengaduan, hingga kegawatdaruratan. Selain itu, di dalam aplikasi tersebut juga terdapat menu layanan BUMD, misalnya seperti info tagihan PDAM dan Bank Jogja. Bahkan di halaman profil pada aplikasi, terdapat laporan SKPD yang masuk ke pemilik akun tersebut.
Berdasarkan hasil tes menurut MBTI, kepribadian saya menunjukkan bahwa saya adalah seseorang yang memiliki kepribadian ENFJ-T. Tipe kepribadian tersebut didukung dengan hasil nilai persentase berupa pikiran introvert sebesar 54%, energi visioner sebesar 56%, sifat emosional sebesar 54%, taktik improvisasi sebesar 54%, serta identitas waspada sebesar 72%.